Pendidikan Geografi UNY Sambut Kunjungan PerGeo UPSI dalam Kegiatan Fieldwork di Yogyakarta

Yogyakarta− tiga mahasiswa dari Department of Geography and Environment, Faculty of Human Sciences, Universitas Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Perak, Malaysia mengikuti sit in di Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik UNY pada 12 – 18 Mei 2024. Sit ini merupakan program kerjasama UPSI dan UNY dalam meningkatkan kemitraan dan ilmu kedua belah pihak.

Pada 14 Mei 2024, Departemen Pendidikan Geografi UNY dan UPSI mengadakan kegiatan fieldwork yang bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa tentang konsep terkait permukaan bumi. Fieldwork adalah proses pengamatan dan pengumpulan data tentang manusia, budaya, dan lingkungan alam, yang juga berfungsi sebagai penguat materi yang diajarkan di dalam kelas. Dalam kegiatan ini, UNY dan UPSI mengunjungi beberapa tempat yang termasuk dalam tiga klasifikasi wilayah berdasarkan ketinggian: upper stream (dataran tinggi), middle stream (dataran menengah), dan down stream (dataran rendah). Kegiatan fieldwork dimulai dengan kunjungan ke Bukit Klangon, dataran tinggi di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Di Bukit Klangon, mahasiswa dan dosen melakukan pengukuran kelembapan udara, kecepatan angin, dan tingkat keasaman tanah (pH), serta mendapatkan penjelasan dari Dr. Nurul Khotimah, M.Si. mengenai asal mula dan kondisi terkini Gunung Merapi. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke dataran menengah di Candi Prambanan. Dalam perjalanan, mereka melewati Watu Gajah, saksi sejarah dari letusan Merapi 2010. Setibanya di Prambanan, mahasiswa dan dosen menikmati makan siang bersama dan mengamati Sungai Opak, yang merupakan distributor sedimen dari Gunung Merapi. Kunjungan terakhir dilakukan di Gumuk Pasir Parangkusumo dan Pantai Parangtritis. Di Gumuk Pasir Parangkusumo, mahasiswa dan dosen mengukur kelembapan udara, kecepatan angin, dan tingkat keasaman tanah (pH). Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan data dari Bukit Klangon. Dr. Nurul Khotimah, M.Si. menjelaskan penyebab perbedaan data dari kedua tempat tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam pengamatan dan pengumpulan data lapangan, tetapi juga mempererat hubungan akademis antara UNY dan UPSI. Diharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak.